FOODSERVICE TODAY - April 2014
FOODSERVICE TODAY - April 2014
Keine Grenzen mehr mit Magzter GOLD
Lesen Sie FOODSERVICE TODAY zusammen mit 9,000+ anderen Zeitschriften und Zeitungen mit nur einem Abonnement Katalog ansehen
1 Monat $9.99
1 Jahr$99.99 $49.99
$4/monat
Nur abonnieren FOODSERVICE TODAY
Diese Ausgabe kaufen $1.99
Subscription plans are currently unavailable for this magazine. If you are a Magzter GOLD user, you can read all the back issues with your subscription. If you are not a Magzter GOLD user, you can purchase the back issues and read them.
In dieser Angelegenheit
Menyoal Pangan Organik
Persepsi konsumen soal pangan organik memainkan peran penting dalam pemasaran atau bahkan bisnis pangan organik secara keseluruhan. Mereka yang mengonsumsi produk pangan organik biasanya memiliki pengetahuan utama soal produk organik yang bebas pupuk dan pestisida sintetis (71%), nilai nutrisi yang baik (68%), dan pertanian yang baik bagi keberlanjutan lingkungan (46%).
Persepsi konsumen berikutnya mengenai pangan organik adalah baik bagi yang mempunyai masalah kesehatan (33%), harganya relatif lebih tinggi ketimbang produk pangan konvensional (28%), dan cita rasa yang lebih baik (21%).
Persepsi konsumen, yang dikutip dari hasil Survei Pertanian Organik Indonesia 2013, ini membuat kita lalu membangun persepsi lain tentang produk pangan konvensional yang berkebalikan dan cenderung negatif. Penelitian Soil Association di Britania Raya menunjukkan bahwa orang akan membeli produk organik jika mereka pikir itu lebih baik. Misalnya jika ternyata produk yang biasa itu kejam terhadap hewan, atau mereka membeli karena itu akan membantu dunia mengatasi perubahan iklim.
Ketika muncul kontroversi bahwa produk pangan organik tidak memberi argumen secara jelas, lalu apa yang membuat orang membelinya? FoodSentry, sebuah organisasi para analis makanan terkemuka yang ingin melindungi konsumen AS, menyimpulkan bahwa masih ada banyak ambiguitas dalam data mengenai nilai gizi dan manfaat kesehatan dari pangan organik. Banyak kesimpulan penelitian yang berkaitan dengan keamanan produk organik dan non-organik terlalu prematur. Semua studi mengatakan kurangnya data sehingga kesimpulan mereka terbatas.
Beberapa temuan, antara lain bahwa residu pestisida ternyata ada di kedua produk pangan organik dan non-organik, dan memang ada konsentrasi yang lebih rendah pada produk organik. Namun, tingkat residu terbatas dapat ditoleransi hingga ambang tertentu di dalam tubuh manusia.
Temuan lainnya yakni kontaminan mikrobiologi yang umumnya hadir pada kedua produk dengan berbagai derajat. Dalam produk organik ditemukan kontaminasi mikrobiologi yang lebih rendah, namun studi lain justru menyimpulkan sebaliknya. Kontaminasi logam beracun dalam kedua produk dapat diabaikan perbedaannya. Sedangkan soal aditif makanan umumnya hadir dalam jumlah yang lebih rendah pada produk organik ketimbang non-organik. Hanya saja, aditif makanan yang disetujui tampaknya tidak menjadi racun jika digunakan sesuai dengan batas yang ditetapkan.
Kontaminan lainnya seperti nitrat, biasanya terdapat dalam pupuk sintetis, tampak lebih rendah dalam produk organik, meskipun masih ada. Beberapa ilmuwan menyebutkan contoh senyawa polifenol, antioksidan, sebagai fitur positif ada dalam makanan organik dengan kandungan tinggi. Ilmuwan lain menyatakan kandungan ini walau muncul secara alami tetap berpotensi sebagai racun sintetis.
Dengan mengungkap kesimpulan seperti ini, lalu apakah orang masih tertarik membeli produk organik? Kita kembali ke pertanyaan dasar seperti di atas bahwa orang akan membeli suatu produk karena merasa ada alternatif yang lebih baik. Dan berdasarkan pengalaman bahwa cita rasa produk pangan organik memang lebih kaya, lebih segar dan terasa teksturnya.
Tetapi apabila keteguhan mengonsumsi pangan organik semata karena ingin berkontribusi mengatasi perubahan iklim atau berada di garis depan yang membela hak-hak hewan, rasanya dunia pun tidak akan berubah juga karena aksi itu.
FOODSERVICE TODAY Magazine Description:
Verlag: PT Multi Flashindo Karisma
Kategorie: Business
Sprache: Indonesian
Häufigkeit: Monthly
Since 2009, the Foodservice Today magazine has become the main reference for business owner, restaurateur, cafe owner, professional chefs, restaurant manager, F&B manager, barista, caterer or anyone who has an interest and concern in the culinary world and foodeservice practices in Indonesia.
We present interesting articles that can inspire, to provide business insight and knowledge, as well as review and analyze the various problems faced by Indonesian foodservice businesses.
- Jederzeit kündigen [ Keine Verpflichtungen ]
- Nur digital